Sabtu, 01 Mei 2010

LAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Dalam layanan dasar bimbingan, bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik yang mengacu pada developmental task. Uraikan dan jelaskanlah dari poin A sampai poin H.

a. Layanan bimbingan dasar bertujuan untuk membantu remaja dalam hal memantapkan keyakinan yang dianut. Yang merupakan suatu pedoman hidup dan nilai dasar untuk bertindak. Agar tidak terjadi penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
b. Layanan bimbingan dasar bertujuan untuk membantu remaja memahami, mengenal dan menerima diri sehubungan dengan perubahan dirinya, bsik perubahan fisik maupun psikis, sehingga remaja tidak merasa asing dan terganggu dengan perubahan yang dialaminya. Dan agar tidak menghambat perkembangannya.
c. Layanan bimbingan dasar bertujuan untuk membantu remaja agar dapat bertingkah laku yang sesuai dengan peranannya sebagai seorang wanita atau sebagai seorang laki-laki, sehingga remaja dapat membentuk hubungan yang baik dengan teman sebayanya.
d. Agar remaja mempunyai suatu konsep dalam bertingkah laku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat. Sehingga remaja dapat diterima dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
e. Agar remaja memahami dan mengenal tentang dirinya sendiri, mengenai minat, bakat, kemampuan, dan apresiasinya sehingga remaja dapat mengembangkan diri secara maksimal dan tidak mendapatkan hambatan yang sulit. Sehingga remaja dapat berhasil dalam menempuh pendidikannya dan agar apa yang dicita-citakan tercapai.
f. Agar remaja bisa memaksimalkan potensi –potensi yang dimilikinya dan remaja dapat memaksimalkan dalam mengikuti pelajaran sesuai dengan kebutuhan karir yang akan dia jalani dimasa mendatang. Sehingga remaja dapat berperan dalam masyarakat sesuai dengan keterampilannya dan dapat menjalani hidup dengan rasa puas.
g. Agar remaja mempunyai emosional yang matang dan stabil untuk melakukan hubungan social yang serasi dan selaras dalam masyarakat. Dan remaja dapat mempersiapkan diri untuk menempuh karir yang dapat mempertahankan hidupnya dengan tidak bergantung pada keluarganya.
h. Agar remja memahami tentang etika dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat dan remaja tahu hak dan kewajiban dia sebagai pribadi yang mempunyai nilai sendiri dan tahu bahwa dia sebagai anggota masyarakat yang disana terdapat nilai-nilai bersama yang telah disepakati. Sehingga sebagai manusia yang mempunyai minat atau keinginan tidak bertentangan dengan nilai pribadi maupun dengan nilai masyarakat.

2. Dalam layanan dasar bimbingan pribadi sosial, ada bermacam-macam isi layanan. Jelaskanlah dengan masing-masing contoh dan lengkapilah penjelasanmu.

a. Macam-macam kaidah ajaran agama.
• Setiap individu mempunyai kepribadian yang unik. Indonesia merupakan Negara yang beragama, oleh karena itu setiap individu pasti mempunyai agama dan keyakinan. kaidah dalam setiap ajaran agama mungkin berbeda antara satu agama dengan agama lainnya. Namun pada hakekatnya kaidah ajaran semua agama itu semuanya menjurus kepada hal kebaikan dan sama – sama mengajarkan untuk taat pada ajaran tuhannya.
• Contoh dari kaidah ajaran agama :
1. Dalam kaidah ajaran agama islam kita harus melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari, kita juga diwajibkan untuk berpuasa setiap bulan puasa selama 1 bulan, dan juga bagi orang yang mampu diwajibkan untuk dia berhaji ke tanah suci mekah.
2. Dalam kaidah ajaran agama Kristen protestan, salah satunya yaitu seorang kristiani harus dan sudah sepatutnya wajib untuk mengikuti sakramen kudus. Yaitu baptisan kudus dan perjamuan kudus, yang merupakan amanat agung dari yesus kristus. Sakramen merupakan firman Allah yang ditujukan sebagai perintah oleh Allah untuk memperingati akan keselamatannya.
b. Pokok-pokok ajaran agama yang dianutnya
• Suatu landasan dan konsep-konsep yang menjadi suatu dasar pemahaman dan sudut pandang keyakinan ajaran agama. Dalam pokok-pokok tersebut berisi tentang pemantapan sikap dan kebiasaan serta memahmi tentang inti dari ajaran agama yang dianutnya.
• Contoh pokok-pokok ajaran agama :
o Pokok-pokok keyakinan dalam ajaran agama Kristen protestan, salah satunya ialah bahwa keselamatan dan hidup yang kekal hanya ada dalam yesus kristus.
o Pokok-pokok dalam ajaran agama Islam diantaranya, keberhasilan segala usaha yang kita lakukan ketentuan berada di tangan Allah dan siapa yang mau berdoa dan meminta kepada Allah niscaya akan dikabulkan.
c. Praktik menjalankan ajaran agama
• Semua ajaran dalam agama yang dianut oleh kita harus kita praktikkan dan jalankan sesuai dengan ajaran agama yang kita anut
• Contoh dari praktik ajaran agama :
1. Dalam ajaran agama Islam kita harus sholat lima waktu setiap hari untuk laki-laki dianjurkan sholat ke masjid dan untuk perempuan dianjurkan sholat di rumah. Dan dianjurkan juga setiap hari membaca Al-qur’an.
2. Dalam ajaran agama Kristen Protestan sudah merupakan suatu hal yang wajib dan patut untuk beribadah kepada tuhan setiap hari sabet (hari minggu) di gereja (bait Allah). Selain itu melakukan hal kasih juga merupakan perbuatan nyata akan implementasi dari ajaran agama Kristen protestan. Contohnya : saling berbagi dengan anak-anak yatim piatu, mendoakan sahabat yang sedang sakit.


d. Contoh-contoh hubungan menurut ajaran agama
• Dalam ajaran agama Kristen Protestan, diajarkan untuk setiap umat Allah berusaha untuk menjalin hubungan (relasi) yang harmonis, baik, rukun, damai dan sebagainya. Antar umat Allah (manusia) atau sesamanya. Dalam melakukan relasi tersebut hendaklah saling mengisi, membantu dan menguatkan dikala sedang lemah dan saling melengkapi.
• Dalam ajaran agama Islam kita diharuskan menjaga hubungan silaturahmi. Dan jangan sampai tali silaturahmi yang telah terhubung putus. Oleh karena itu setiap ada tetangga, sanak saudara ataupun teman yang sedang sakit kita dianjurkan untuk menjenguk dan mendoakannya supaya lekas sembuh dan itu tidak sebatas dengan sesame orang islam melainkan seluruh manusia yang berada di bumi ini.
e. Praktik hubungan berdasarkan ajaran agama
• Praktik hubungan ajaran agama Islam, ketika terdapat tetangga, teman atau sanak saudara yang sedang sakit atau sedang berduka kita harus menjenguk dan melayat. Ini merupakan bentuk peduli kepada sesame manusia.
• Praktik hubungan ajaran agama Kirsten Protestan, ketika ada saudara kita yang berduka cita, maka kehadiran kita dan dukungan doa kita, dapat membantu keluarga yang ditinggalkan, serta dapat memberikan semangat dan kekuatan bagi keluarga yang berduka tersebut. Dengan demikian hubungan atau relasi yang terjalin tidak saja pada waktu senang maupun bahagia, melainkan pada waktu sedih ataupun duka cita dapat saling menguatkan.
• Dapat kita lihat dalam praktik hubungan berdasarkan ajaran agama, meskipun berbeda agama tetapi ajaran tersebut mempunyai beberapa hal yang sama yaitu semua agama mengajarkan pada manusia kepada hal kebaikan dan saling peduli.
f. Fakta perubahan fisik dan psikis remaja
• Suatu kondisi yang nyata, dan benar-benar terjadi perubahan fisik dan psikis pada remaja.
• Contohnya adalah :
1. Perubahan fisik
a. Tumbuhnya rambut di daerah tertentu seperti ketiak dan sekitar kemaluan
b. Tumbuhnya jakun pada laki-laki
c. Membesarnya payudara pada wanita
d. Membesarnya pinggul pada wanita
e. Semakin lebar lingkar dada pada pria
2. Perubahan psikis
a. Sudah dapat berpikir abstrak
b. Sudah menyukai lawan jenis
c. Mudah merasa / perasaan
g. Contoh-contoh sikap penerimaan terhadap perubahan fisik dan psikis.
• Remaja putri pada saat awal timbulnya menstruasi , dapat menanggapi hal tersebut secara positif. Remaja putri merasa bahwa dia telah menjadi wanita dewasa. Selain awal dari menstruasi perubahan bentuk tubuh pada remaja putri juga membahagiakan remaja tersebut, karena dia merasa bahwa dirinya menarik dan akan disukai oleh lawan jenisnya.
• Pada remaja putra awal mimpi basah merupakan hal yang menyenangkan tetapi terkadang kita (pria) tidak sadar akan mimpi basah tersebut. Tetapi bagi pria yang dapat membahagiakan dirinya adalah tumbuhnya rambut dan kumis atau jenggot dan tumbuhnya jakun karena hal itu menunjukkan kelaki-lakian seorang pria. Otot-otot yang semakin kuat juga merupakan kebanggaan bagi seorang pria untuk menarik perhatian seorang wanita.
h. Konsep pola hidup sehat
• Dalam pelayanan ini dasar pribadi social yang berhubungan dengan konsep hidup sehat ini diharapkan remaja dapat menjaga keadaan dirinya dan dapat membaca dan merespon keadaan lingkungannya yang berhubungan dengan kesehatan diri secara fisik maupun yang berhubungan dengan kesehatan diri secara psikis.
• Contoh pola hidup sehat :
1. Untuk remaja makan makanan yang bergizi yang dapat mencukupi kebutuhan tubuhnya, karena pada masa ini merupakan perkembangan pesat bagi kondisi fisik.
2. Mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin agar keadaan psikisnya tetap stabil dan tidak mudah terjerumus dalam hal yang negative.
i. Contoh-contoh pola hidup sehat
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi (4 sehat 5 sempurna)yang dapat membantu pertumbuhan fisik remaja.
• Menjaga kebersihan lingkungan dimana dia tinggal aga terhindar dari penyakit.
• Menjaga kebersihan dirinya sehingga dia tidka mudah terserang penyakit.
• Mengikuti kegiatan keagamaan sehingga dapat menyehatkan psikisnya, dan agar tidak mudah terjerumus kedalam hal yang negative.
j. Cara-cara upaya mengembangkan kondisi hidup sehat
• Istirahat yang cukup
• Makan makanan yang bergizi
• Olahraga rutin
• Berpikir positif
• Taat beribadah sesuai dengan ajaran agamanya
• Menjalin hubungan yang baik dengan sesame.
k. Praktik cara-cara mengupayakan pengembangan kondisi hidup sehat
• Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya kepada remaja agar memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga dan mengembangkan kondisi hidup sehat. Dan orang tua harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anaknya , dan orang tua membicarakan jadwal atau aturan-aturan dengan anaknya sehingga terdapat jadwal yang teratur , dan remaja dapat menjalankan pola hidup sehat dengan pengetahuan yang dimilikinya.
l. Contoh-contoh pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap hubungan social
• Pada anak remaja mulai menyukai lawan jenis (fall in love). Keinginan atau hasrat tersebut timbul karena dorongan dari perubahan fisik dalam hal ini pematangan seksual remaja. Hubungan social mulai terbangun. Remja mulai bertindak selayaknya orang dewasa. Remaja sudah mulai bersuara dalam menyampaikan pendapatnya.

3. Buatlah Contoh Layanan Bimbingan Bidang Belajar mengacu pada no 1 sampai 8.

a. Contoh-contoh kegiatan belajar menurut ajaran agama , praktik kegiatan menurut ajaran agama :
• Dalam ajaran setiap agama , dalam hal aplikasi kegiatan belajar, tentu semuanya mengarah kepada satu hal kebaikan dan nilai positif dalam implementasi kegiatan belajar yang dimaksud.
• Contoh kegiatan belajar menurut ajaran agama Kristen protestan salah satunya yaitu kegiatan atau kebaktian anak dan remaja (KAKR) atau pendidikan anak dan remaja (PAR) atau yang sering disebut dengan sekolah minggu bagi anak dan remaja. Kegiatan yang dimaksudkan diatas merupakan suatu sarana untuk berbakti, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana sekolah minggu bertujuan untuk memberikan kepada anak dan remaja pendidikan akan alkitab atau kitab suci dalam hal memberi pemahaman-pemahaman, pengertian-pengertian serta segala karya, nubuat, pernyataan Allah dalam alkitab. Selain itu anak dan remaja juga tidak saja mendapatkan pendidikan akan alkitab, melainkan juga anak dan remaja belajar untuk memiliki kesadaran moral yang total, religious, social, nilai, sikap hidup yang penuh kasih dan belajar untuk mentaati ajaran agama yang dimaksud. Dengan demikian anak atau remaja Kristen yang dimaksud memperoleh proses belajar yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.
• Dalam ajaran Islam contoh kegiatan belajar seperti taman pendidikan Al-qur’an. Diniyah, dan madrasah. Dimana disitu remaja diajarkan untuk memahami tentang tuntunan agama dan pedoman bagi kehidupan manusia. Diman praktik kegiatan dari proses belajar tadi remaja dapat membaca Al-qur’an dan dapat melaksanakan sholat serta tahu akan hokum-hukumnya.

b. Contohnya pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap kegiatan belajar adalah :
• Perubahan fisik dalam tinggi dan berat disertai perubahan proporsi tubuh, baik pada anak remaja laki-laki maupun perempuan. Kepala, tangan, dan kaki lebih dahulu mencapai ukuran dewasa. Lengan dan tungkai tumbuh lebih cepat dari pada batang tubuh, yang usia paling akhir remaja. Perbedaan dalam laju pertumbuhan pada bagian tubuh yang berbeda ini umumnya merupakan penyebab timbulnya rasa kikuk, kaku bagi sebagian remaja untuk sementara waktu. Karena perubahan fisik ini terkadang remaja tidak percaya diri sehingga dia terhambat dalam belajar hal baru hal ini juga dikarenakan kondisi psikis remaja masih labil.
• Cara mengatasi kesulitan belajar yang dikarenakan oleh perubahan fisik dan psikis yaitu dengan menjadi diri sendiri mencoba untuk percaya terhadap kemampuan diri dan dukungan orang tua sangat mempengaruhi. Selain itu informasi dan motivasi terhadap remaja sangat diperlukan, khusunya dari tenaga ahli yang berada di sekolah (konselor).
• Praktik cara mengatasi kesulitan belajar karena pengaruh fisik dan psikis. Orang tua selalu mengajak anak remajanya untuk berkomunikasi setiap hari dan memberikan dukungan serta motivasi kepada anak remajanya. Dan di sekolah konselor harus aktif dan membuka diri untuk peserta didik yang saat ini pada usia remaja.konselor memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada para remaja. Konselor juga harus menjadi teman untuk peserta didiknya yang siap melayani kapan saja bila dibutuhkan remaj. Hal inilah yang dapat membantu proses belajar bagi para remaja.

c. Contoh pengaruh teman sebaya terhadap kegiatan belajar adalah :
• Pengaruh positif
1. Seorang teman mengajak yang lain untuk membentuk suatu kelompok belajar sehingga setiap mata pelajaran bisa diikuti dengan sebaik-baiknya.
• Pengaruh negative
1. Remaja membentuk suatu kelompok (geng) dimana mereka mempunyai komitmen apabila satu disakiti maka yang lain juga merasa disakiti, sehingga sering terjadi perkelahian antar teman. Dan dalam kelompok tersebut sering minum mabuk. Sehingga remaja akan ikut terseret dalam kegiatan negative.
• Cara dan praktik menghindari pengaruh negative dari teman sebaya antara lain :
1. Hati-hati memilih teman. Artinya kita harus selektif dalam memilih teman.
2. Memiliki komitmen diri yang kuat
3. Memiliki prinsip diri yang kuat
4. Berusaha menghindar dari ajakan teman yang bersifat negative
5. Perkuat keimanan agar tidak mudah terpengaruh oleh teman yang mengajak buruk.
6. Tolak dengan tegas ajakan teman yang bersifat buruk.
7. Sering berkomunikasilah dengan orang tua dan keluarga.

d. Contoh pengaruh nilai dan cara berperilaku pribadi dan sosial yang lebih luas terhadap belajar :
• Ketika diadakannya perayaan ulang tahun (Dies Natelis) sekolah yang berlangsung di sekolah yang dimaksudkan. Semua warga sekolah (guru-guru, murid-murid, kepala sekolah, pegawai administrasi sekolah, suatu pembimbing, satpam sekolah dsb) turut andil dan bekerja dalam kegiatan yang dimaksud pun berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tak ketinggalan orang tua dari pada murid-murid sekolah tersebut diundang untuk merayakan kegiatan atas dise natalies sekolah anak-anak mereka. Para pemuka agama juga turut serta dalam ucapan syukuran yang dimaksud.
Dalam situasi atau kondisi seperi inilah siswa diharapkan untuk dapat berperilaku denagn melakukan hubungan sosial yang sesuai denagn nilai (value), norma-norma dan etika serta etiket yang berlaku. Konkritnya, ketika bertemu atau ber berpaparan denganseorang pemuka agama atau para alumni dalam acara dies natales tersebut siswa terus dapat menyapa atau bersalaman dengan penuh senyiuman dan ramah serta cakap dalam melakukan komunikasi. Dengan demikian, maka ada kesan positif atau kesan yang baik yang didapati orang lain terhadap diri dari pada siswa. Manakala, orang akan berpikir bahwa ada kewajiban atau peningkatan dalam taraf kesiswaan belajar siswa. Sebaliknya jika siswa menunjukan sikap atau berperilaku yang tidak sopan dalam hubungan sosial tersebut, maka akan adanya penilaian yang buruk dari orang lain terhadap taraf atau ukuran kegiatan belajar siswa disekolah.
o Praktik mengembangkan pengaruh yang positif dan menghibndari yang negatif perilaku pribadi dan sosial dalam kehidupan yang lebih luas terhadap kegiatan belajar sebagai berikut:
Untuk mengembangkan pengaruh yang positif perilaku peribadi dan sosial dalam kehidupan yang lebih luas terhadap kegiatan belajar maka siswa diharuskan untuk dapat melakukan secara terus-menerus sejak tindakan dan pokok hubungan sosial yang baik. Selain itu siswa juga diharapkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan positif untuk dapat meningkatkan kualitas diri sosial terhadap kegiatan belajar. Iswa selanjutnya diberikan pemahaman bahwa ketika melakukan hal-hal yang positif tidak hanya saja kepada orang-orang atau lingkungan yang pantas ditunjukan, melaikan kepada semua orang dan kepada segala keadaan atau kondisi lingkungan. Demi keefktifan kegiatan belajar yang dimaksudkan
Untuk menghindari pengaruh yang negatif perilaku pribadi dan sosial dalam kehidupan yang luas terhadap kegiatan belajar, prateknya ialah siswa diberikan pemahaman-pemahaman, dan pengertian-pengertia akan yang mengakibatkan. Berbagai macam penyimpangan perilaku pribadi dan sosial yang menyimpang. Kemudian siswa diarahkan utnuk tidak pernah salah dalam melakukan hubungan sosial (pergaulan), dapat mengerti situasi atau kondisi dalam lingkungan sosial, yang mungkin saja menperdayai siswa dan mempengaruhi kegiatan belajar siswa.

e. Contoh pengaruh positif kemampuan, bakat, dan minat sendiri terhadap belajar :
• Seorang siswa memiliki kemampuan dalam hal penguasaan diri akan penjumlahan, hitung-menghitung. Kemampuan siswa tersebut semakin hari-semakin meningkat. Dengan demikina maka siswa tersbut semakin yakin bahwa ia memiliki bakat dalam penguasaan matematika. Otomatis misalnya pun dalam kegiatan belajar pada mata pelajaran tersebut (matematika) semakin besar. Maka dengan demikian, kemampuan, bakat dan minat dapat membawa nilai positif dalam kegiatan belajar
• Cara-cara dan penerapan pengembangan pengaruh positif dalam kemampuan, bakat dan minat sendiri terhadap kegiatan belajar : Siswa diarahakan atau diberi motifasi untuk dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minatnya dengan cara terus berlatih dan berdaya saing dalam berkompetensi. Siswa diberi petunjuk untuk dapat menggunakan kesempatan yang ada untuk lebih gat mengasah bakat dan kemampuannya melalui cara yaitu mengikuti perlombaan-perlombaan dalam bidang kemampuan dan bakatnya, kegiatan-kegiatan sekolah ataupun luar sekolah yang mencakup bidang kemampuan dan bakatnya. Dengan demikian kegiatan belajar siswa akan berkembang.
• Contoh-contoh pengaruh positif kecenderungan karir terhadap kegiatan belajar : Seorang siswa sedang menggeluti karirnya sebagai seorang penyanyi dan sekaligus pienis kecenderungan siswa tersebut dalam karirnya mempunyai pengaruh atau nilai positif yang didapati dalam hal kegiatan belajar siswa itu sendiri. Siswa tersebut akan semakin mantap dalam hal kegiatan belajar keseniannya di sekolah dan akan semakim eksis dalam sebagai seorang penyanyi dan pienis. Ia tidak akan merasa cenggung atau kaku pada saat mempraktekan kegiatan belajar kesenian di sekolah, karena ia mempunayi basic (dasar) seni ( menyanyi dan berpiano) yang sudah ditekuninya, dipelajarinya dan dikuasai sebelumnya
• Cara-cara dan penerapan pengembangan pengaruh positif kecenderungan karir terhadap kegiatan belajar :
Siswa diberi dorongan atau semangat untuk dapat lebih mengasah karirnya agar semakin mantap dalam berkompetensi.
Penerapannya yaitu denagn cara siswa selalu diikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan kesenian sekolah, contohnya paduan suara sekolah, koor sekolah dan siswa yang dimaksudkan. Atau diangkat sebagai perwakilan dan sekiolah untuk menguti perlombaan pada bidanh kesenian digelutinya.
• Contoh-conth pengaruh positif ekspreasi seni tehadap kegiatan belajar yaitu siswa didorong dan lebih aktif dalam menuangkan atau menyalurkan sejak kemampuan, bakat dan kreatifitas yang dimiliki, untuk menunjukan akan keaktifan yang ada. Tidak saja sebagai sebuah minat atau hobby yang tersalurkan namun jauh dari pada itu sebagai sebuah sumbangan dalam berkarya yang tidak hanya menghibur melaikan sebagai sebuah penggerak atau fasilitas dalam menunjang kegiatan belajar.
• Cara-cara dan penyerapan apresiasi seni terhadap kegiatan belajar.
Siswa diberi kesempata atau ruang gerak untuk dapat menggkoordinir atau mengatur suatu rancangan atau strategi akan langkah-langkah yang harus diambil sebagai suatu bentuk wujud nyata terhadap kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki. Siswa diarahkan untuk dapat mengalami menggeluti kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki untuk dijadikan sebagai suatu identitas diri pribadi. Ketika siswa mantap dalam kemampuan, bakat dan minatnya maka siswa dibimbing untuk dapat mengapresiasikan kebolehannya (apresisasi seni) dengan cara mengikuti perlombaan, mengikuti pentas seni, ataupun kegiatan-kegiatan apresiasi seni lainnya yang bermanfat meningkatkan kegiatan belajar siswa tersebut.

f. Contoh dari motivasi, sikap, kebiasaan, dan ketrampilan belajar di dalam maupun di luar kelas :
Seorang siswa yang mempunyai dukungan dan motivasi dari keluarga, lingkungan dan diri sendiri akan lebih baik dan lebih giat dalam belajar, dengan didukung oleh sikap dan kebiasaan yang baik dalam mengatur waktu untuk belajar, bermain, ibadah, dan rekreasi ini akan membuat proses belajar siswa tersebut berhasil secara optimal. Selain itu siswa tersebut mempunyai keterampilan belajar (metode belajar) yang sesuai dengan dirinya, sehingga apa yang telah dipelajari tadi dapat diserap dengan baik. Maka apabila semua itu telah dimiliki oleh seorang siswa dia akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan hasilnya akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

g. Contoh pengaruh positif dari gambaran kehidupan-kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi dalam kegiatan belajar :
Contoh pengaruh positifnya ialah pada diri anak (siswa) mulai adanya pengenalan diri (self–Reliance). Siswa mulai menyadari akan perannya, tanggungjawab, kekuatan dan kelemahannya ynag dapat memungkikan siswa tersebut untuk dapat bertindak, memungkinkan siswa tersebut untuk dapat bertindak mengambl keputusan merencanakan masa depan, mempunyai kesadaran emotional yang baik, berhubungan sosial yang baik dengan masyarakat dan dapat mengatur kebutuhan (ekonomi) secara efektif, tanpa harus bergantung atau berpengharapan pada orang lain, melainkan lebih mengandalkan diri sendiri. Dalam kegiatan belajarnya akan semakin memiliki tanggung jawab yang tinggi tehadap tugas-tugas atupun peranan yang diajarkan. Dengan demikian siswa akan tumbuh dan perkembang sebagai pribadi yang memiliki citra diri, koneisten dan pribadi yang berintegrasi baik.

h. Contoh-contoh pengaruh system etika dan nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga Negara dalam kegiatan belajar :
Siswa akan semakin mendapatkan atau memperoleh suatu batasan – batasan atau aturan-aturan yang sifatnya mengikat dan membangun konkritnya, ketika seorang siswa hendak ngebut – ngebutan di jalan umum dalam keadaan masih mengenakan pakaian sekolah dan tanpa menggunakan pelindung kepala (helm) maka di izinkan system etika berlalu lintas bertindak sebagai pedoman atau pandangan hidup bagi seorang siswa yang juga berperan sebagai warga Negara. Dengan demikian pengaruhnya akan kembali lagis ebagai pengatur, pengontrol, pengawas dan pembatas dalam setiap tindakan dan perbuatan.

4. Isi layanan dasar bimbingan bidang karir sebagai berikut:
a. Contoh pengembangan karir menurut ajaran agama
• Menurut ajaran agama Kristen protestan.seorang siswa( remaja) yang mempunyai bakat atau berkarir dalam bidang tarik suara ,dapat mengertatau mengembagkan karirnya lewat cara masuk dalam kelompok paduan suara remaja,vocal grup,ataupun bersolo.ketika siswa atau( remaja)tersebut ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.siswa atau (remaja)tidak saja memanfaatkan morendum yang ada sebagai proses meniti karir ataupun sebagai proses dari kegiatan belajar ,akan tetapi lebih dari pada itu berkarir dalam bidang tarik suara yang diimplementasikan lewat kelompok paduan suara atau pun vocal group yang di persembahkan dalam ibadah atau di gereja.merupakan suatu bentuk persembahan syukur kepada Tuhan atas kasih dan perlindungannya,kuasa dan berkatnya kepada pribadi.selain itu juga merupakan saluran berkat bagi jemaat atau orang-orang yang mendengarkan pujian yang dinaikan.dengan demikian maka siswa atau (remaja) tersebut secara langsung telah terjun atau masuk dala kegiatan kerja yang mengarah pada pengembangan karirnya menurut ajaran agamanya.
• Menurut ajaran agama Islam, berkarir (bekerja) merupakan hal yang harus dipenuhi dalam menjalani hidup didunia. Karena dalam Hadist telah difirmankan “bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup seribu tahun lagi dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati esok”. Dari kalimat terebut dapat kita ambil maknanya bahwa bekerja dan beribadah haruslah seimbang, karena dalam islam kita di sunnahkan untuk menikah. Karena siapa yang telah menikah berarti telah menyempurnakan separuh ibadahnya dan yang setengahnya lagi dijalankan secara rutin sampai ajal menjemput. Oleh karena itu untuk menghidupi keluarga kita haruslah bekerja karena itu merupakan ibadah kepada Allah.

b. Contoh pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap pengembangan persiapan karir :
Siswa atau (remaja) akan semakin matang dalam karirnya dimana ketika sisa atau (remaja) dalam pengembangannya semakin menunjukan kematangan-kematangan emosionalnya,kematangan fisiknya dan kematangan seksualnya serta psikisnya.
Semakin siswa(remaja) tersebut mengalami perubahan –perubahan fisik dan psiskis maka semakin berpengaruh terhadap pengembangan persiapan karir siswa (remaja) itu sendiri.siswa(remaj) berat badanya semakin bertambah semakin bertambah tinggi,perubahan-perubahan seksual,primer,sekunder dan semakin bermunculan maka otomatis siswa(remaja) merasa bahwa dirinya sudah siap dengan perubahan yang terjadi dan akan semakin merasa mampu dan bersemangat dalam persiapan karirnya tersebut.salah astu cara mengembangkan kodisi fisik dan psikis yang sehat untuk pengembangan karir yaitu selalu berfikir posistif dan menerima kondisi diri dan lingkungan apa adanya.dan selalu menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan agar dalam persiapan karir siswa(remaja)tetap sehat dan bertenaga.prakteknya yaitu bukti dengan berpikir,bekerja,dan bertindak atau berperilaku yang positif.mengatur dan memperhatikan pola hidup yang sehat baik fisik maupun psikis agar dalam persiapan karir siswa (remaja)tersebut semangat dan menjadi kebahagiaannya.
c. Contoh-contoh kemanfaatan hubungan teman sebaya dalam upaya pengembangan persiapan karir.
Contoh manfaatnya yaitu :
Kepada iswa (remaja) akan semakin lebih termotifasi untuk mengembangkan persiapan karirnya tersebut karena hubungan antara teman, akan timbul rasa saling memperhatikan melengkapi dan saling merasakan apa yang terjadi, karena mereka sama-sama berkembang atau bertumbuh dalam konteks masa atau periode yang sama (satu jenjang pertumbuhan).dalam persiapannya, ketika teman siswa (remaja) dalam keadaan yang tertekan atau terhimpit dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan persiapan karirnya maka disini teman atau siswa (remaja) tersebut menguatkannya. Dengan demikian ada satu manfaat yang didapat dari suatu hubungan teman sebaya dalam hubungan tersebut ada suatu pola pemikiran atau konsep pesamaan akan status,peran dan fungsi,jender ketika para siswa tersebut menetukan pilihan dan pengembangan karir kongkritnya.ketika ada suatu persamaan hobby atau minat akan suatu kegiatan maka semunya beramai-ramai untuk memilih dan mengikuti kegiatan tersebut.dimana lambat laun akan menjadi akan menjadi suatu konsep dalam pengembangan karir yang digeluti.
d. Contoh-contoh keterkaitan antara diri dan cara-cara betingkah laku dalam kehidupan yang lebih luas terhadap kondisi bekerja dan pengembangan karir :
• Contoh keterkaitanya yaitu :
Ketika dalam pribadi sesorang atau individu ada sesuatu integritas yang kuat akan kamauan dan loyalitas yang tinggi terhadap suatu hal atau suatu pekerjaan yang ditekuni, maka sudah pasti dalam implementasinya individu tersebut berusaha untuk tetap menjaga integritasinya tersebut.sama halnya dengan kehidupanya dalam bersosialisasi.individu tersebut tidak akan lagi merasa cangug atau kaku ketika menghadapi situasi sosialnya,dala pengertinya;individu tetap mempunyai konssisyen ang kuat akan nilai dan cara-cara bertingkah laku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosialnya misalnya dalam ligkungan kerja atau berinteraksi.dengan demikian keterkaitan yang terjadi antara nilai dan cara-cara bertingkah laku dalam kehidupan social yang lebih luas meruakan satu pola timbale balik antara pola konsep pribadi dengan pola konsep peraksi.kadua-dunya sangat berpengaruh terhadap pengembangan karir seseorang individu.
e.Contoh-contoh pengaruh kemampuan bakat,minat,terhadap karir.
• Seorang individu ktika menyadari dan mengenal akan kekuatan yang dimilikinya,dalam pengertian,kamamuan,bakat,minat,maka seyokyanya individu tersebut mampu untuk dapat memanfaatkan atau mengunakan kekuatan yang dimaksud dengan baik.apabila individu tersebut memanfaatkan kekuatanya sebagai suatu modal atau suatu bakat awal dala meniti karirnya,maka sudah pasti bahwa masa depan karirnya dalam hal prosesnya tidak ada lagi kebimbangan atau keraguan dalam mamiliki atau memutuskan karir yang akan digeluti setelah individu tersebut.setelah memilih karir yang digeluti oleh individu yang bersangkutan,maka langkah selanjutnya ialah mengidentivikasikan cara kecenderungan karir sesuai dengan jenis arah kencenderungan atau karir sesuai dengan kemampuan.isalanya individu yang mampu atau lihai dalam hal tulis menulis, ketik engetik,pembuatan surat,dan sebagainya.maka iinduvidu tersebut cenderung untuk menjadi seorang pegawai atministrasi atau seorang pembantu pimpinan(sekertaris).dengan sendirinya individu tersebut mengidentivikasikan karirnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.kembali lagi kepada pribadi individu masing-masing.bagaiman mengetaghui dan mengidentivikasikan dirinya pada karir yang sesuai dengan kemampuan

f. Keterkaitan pengetahuan dan ketrampilan program SMP dengan karir-karir tersebut :
Pengetahuan dan ketrampilan program SMP sangat berkaitan erat dengan karir siswa (remaja).ketika atau pada saat bersekuolah(SMP)siswa mendapatkan sumber pembekalan atau sumber pembentukan akan karir siswa(remaja).contohnya pengetahuan atau ketrampilan yang terdapat dalam mata pelajaran KTK(ketrampilan tangan dan kesenian).dalam mata pelajaran tersebut siswa diajari berbagai macam kerajinan atau ketrampilan tangan seperti menyulam,merakit bambu-bambu menjadi hiasan rumah,merendah,menjahit pada kain strimin,dan sebagainya.dan juga siswa diajarkan untuk dapat mengenal dan mampu mempraktekan berbagai macam kesenian.seperti seni melukis atau mengambar,seni menggerakan tubuh atau menari,seni bermain musik(gitar,keboard,piano,drum,gendang,gong,harmonica,seruling dan alat-alat musik lainya,seni tari suara,seni dalam berteater,darama,pantomime dan kesenian lainya.
Pemberian pengetahuan atau pembelajarn dimaksudkan agar anak(remaja)lebih mempunyai atau mendalami karir yang telah disiapkan /direncanakan,sehingga anak remaja dapat mengembangkan bakat,kemampuan dan minatnya,lewat atau melalui pengetahuan dalam mata pelajaran tersebut .dengan demikian ada hubungan yang saling berkaitan ,berhubungan antara p0engetahuan dan ketrampilan denan karir siswa(remaja)dimana kedua komponen proses belajar tersebut saling melengkapi,terpadu dan saling bermanfaat.pada saat siswa(remaja) mempersiapkan karirnya maka ia terus kembali untuk mengenang dan memahami dirinya,peranya dalam kehidupan masarakat.karena ketika dalam keadaan yang sedang dalam pembentukan atau berproses terkadang siswa(remaja)melupakan akan peranannya dalam masyarakat,yang mulai disibukan dengan peranan atau tyugas barunya sebagai seorang yang tel;ah menemukan jalan hidupnya.
Namun sesungguhnya,peranan kehidupan masyarakat dan perananya dalam kehidupanm asyarakat sangat berpengaruh terhadap pengembangan p0ersiaan karir.kedua-duanya saling melengkapi dan mendukung,ketika ada kekurangan atau ketidak kemampuan siswa (remaja)maka masyarakat dalam hal ini terhadap hal ini lingkungan dimana dia berada,mampu untuk membantu menutupi kekurangan atau melengkapi apa yang menjadi kekurangan.
g. Contoh-contoh kehidupan karir sesuai denagn gambaran tentang kehidupan mandiri.
Ketika seorang siswa (remaja)telah matang dalam meniti karirnya maka secara sederhanya ia mulai membuat,merencanakan,melakukan,dan bertanggung jawab atas semua keputusanya dengan mengandalakn dirinya sendiri.atau siswa remaja mulai menunjukan akan kehidupan mandirinya kongkritnya,ketika ada seorang siswa (remaja)meniti karirnya dalam bidang seni melukis atau menggambar.ia memanfaatkan kepribadianya yang tenang dan lemah lembut untuk dapat menghasilkan karya cipta yang luar biasa.emosional yang terkontrol pada saat melukis menciptakan suatu karya yang indah selain itu,dalam keadaan ekonomi yang terhimpit siswa (remaja)tersebut menggunakan kesempatan yang ada untuk meningkatkan ekonomi keluarga atau pun pribadinya.ia mulai megawalinya dengan perlahan-lahan,hanya dari sekedar bahaya ,hobby menuju kepada hal “menyenagkan hati”orang-orang,sampai kepada menghasilkan suatu perubahan kehidupan.semunya dilakukan denagn bermodalkan pengenalan diri(self reciance)ia menyadari bahwa ia mempunyai kekuatan sendiri yang terintegras dan komitmen diri yang mantap.sehingga mampu menjalani kehidupan karirnya dengan sedemikian.
h. Contoh-contoh penerapan system.etika dan nilai dalam pekerjaan dan pengembangan karir:
Dalam pekerjaan dan pengembangan diri pada sistim etika dan nilai yang mengaturnya ;aturanaturan yang dibuat dan di tetapkan oleh tempat kerja ataupun diri sendiri berguna atu berperan sebagi pengikat,pengontrol dan pengawas akan keefektifan kinerja kerja dan pengembangan diri.loyalitas dan pengabdian bekerja dapat menjadi bagian dari komitmen pribadi atau individu apabila mentaati dan mematuhi aturan-atran yang ada.
Selain itu,system etika dan nilai dalm pekerjaan dan pengembagan diri terua di terapkan melalui implementasinya di lapangan .dalam hal ini mempunyai konsep,berkomonikasi yang sesuai dengan etika atau nilai yang ada,melakukan interaksi dengan rekan kerja atau pimpinan dengan penuh kesopanan.bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang ada,sebagi suatu bentuk pengembangan diri pribadi yang mandiri.dengan demikian maka pengembangan karir dlam pekerjaan terus selalu didikuti dengan system etika dan nilai yang ada.sehingga perkembangan karir yang dimaksudkan dapat menjadi suatu tolak ukur atau ukuran akan keberhasilan karir itu sendiri.

5. Buatlah layanan pengumpulan data dari klien A selengkap mungkin (terlampir)


























BIODATA SISWA
SMA DIPONEGORO SEMARANG
KELAS X (SEPULUH)


NAMA LENGKAP :…………………………………………
NAMA PANGGILAN :…………………………………………
JENIS KELAMIN :…………………………………………
TEMPAT TANGGAL LAHIR :…………………………………………
ALAMAT :………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
HOBI :………………………………………….
CITA-CITA :…………………………………………
JUMLAH SAUDARA
a. KANDUNG
• KAKAK :…………………………………………
• ADIK :…………………………………………
b. TIRI :…………………………………………
c. ANGKAT :………………………………..........
ANAK KE :……………DARI………..SAUDARA
STATUS DALAM KELUARGA :
a. Anak Kandung
b. Anak angkat
c. Anak asuh
d. ……………….
PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA:…………………………………
TEMPAT BELAJAR
a. RUANG TAMU :………………………………….
b. KAMAR TIDUR :…………………………………..
c. RUANG BELAJAR :………………………………….
WAKTU BELAJAR :
a. PAGI
b. SIANG
c. SORE
d. MALAM
e. TIDAK TERATUR
MASUK SMA TAHUN :…………………………………
JARAK RUMAH KE SEKOLAH :……………………….KM
BERANGKAT SEKOLAH DENGAN :
a. Kendaraan Pribadi
b. Angkutan umum
c. Jalan kaki
d. …………………..
ASAL SEKOLAH
• SD :………………………………
• SMP :……………………………….
ALAMAT SEKOLAH
• SD :………………………………
• SMP :………………………………
PERNAH TINGGAL KELAS
• SD :………………………………
• SMP :………………………………
ALAMAT SEKOLAH
• SD :……………………………….
• SMP :………………………………..
NOMOR TELEPON
• RUMAH :………………………………..
• HANDPHONE :……………………………….
NAMA ORANG TUA
• AYAH :…………………………………
• IBU :………………………………….
TEMPAT TANGGAL LAHIR ORANG TUA
• AYAH :………………………………….
• IBU :………………………………….
ALAMAT ORANG TUA
• AYAH :……………………………………
• IBU :……………………………………

PEKERJAAN ORANG TUA
• AYAH :…………………………………..
• IBU :…………………………………..
PENGHASILAN ORANG TUA
• AYAH :……………………/ Bulan
• IBU :…………………../ Bulan

JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA
• AYAH :…………………………………..
• IBU :…………………………………..
NOMOR TELEPON.
• RUMAH :…………………………………..
• HANDPHONE :…………………………………..
PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA .
• AYAH :…………………………………..
• IBU :……………………………………

NAMA WALI :……………………………………….
ALAMAT WALI :………………………………………
NO. TELP. WALI
• RUMAH :……………………………………….
• HP :……………………………………….
PEKERJAAN WALI :……………………………………….
PENGHASILAN WALI :…………………………/ Bulan









Semarang,…………....2010

Orang Tua / Wali Siswa bersangkutan




(……………………………..) (…………………….)


Keterangan : Isilah poin diatas dengan sebenar-benarnya, dan pada poin yang terdapat pilihan lingkarilah yang sesuai atau isi pada poin yang kosong apabila tidak sesuai dengan diri kalian dengan isian yang sesuai.

2 komentar:

  1. Terima kasih atas artikel ini, saya sangat membutuhkan bimbingan, sebab setahun yang silam, saya belajar melayani di sebuah Sekolah Minggu, dan ada 5 - 6 remaja (pemuda/pemudi) yang harus saya asuh dan saya bimbing. Artikel ini menjadi bahan bacaan bagi saya! Terima kasih!

    BalasHapus