Sabtu, 13 Maret 2010

PERTUMBUHAN KOGNITIF REMAJA

PERTUMBUHAN KOGNITIF REMAJA

Jean Piaget, seorang ahli psikologi kognitif, membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap :

1. Tahap sensori - motoris (0-2 tahun). Pada tahap ini segala perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek motorik. Melalui pematangan motoriknya, anak mengembangkan kemampuan mempersepsi, sentuhan-sentuhan, gerakan-gerakan, dan belajar mengoordinasikan tindakannya.

2. Tahap praoperasional (2-7 tahun). Tahap ini disebut juga tahap intuisi sebab perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai dengan susana intuitif, dalam arti semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran, tapi oleh unsur perasaan, kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna, dan lingkungan sekitarnya.

3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun). Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi,dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang kurang egosentris dan lebih objektif, sudah mulai memahami hubungan fungsional karena mereka sudah menguji coba satu permasalahan , tetapi masih harus dengan bantuan benda konkret dan belum mampu melakukan abstraksi.

4. Tahap operasional formal (11 tahun keatas). Pada tahap ini sudah mampu melakukan abstraksi, memaknai arti kiasan dan simbolik, dan memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotetis.
Remaja, seharusnya sudah berada pada tahap operasional formal dan sudah mampu berpikir abstrak, logis, rasional, serta mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotetis. oleh karena itu, setiap keputusan perlakukan terhadap remaja sebaiknya dilandasi oleh dasar pemikiran yang masuk akal sehingga dapat diterima oleh mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar