Jumat, 12 Maret 2010

STRES & PENGELOLAANNYA

a. Teori Stres
Stres merupakan fenomena psikofisik. Stres dialami oleh setiap orang. Stres dapat berpengaruh baik positif maupun negatif terhadap individu. Pengaruh positifnya dapat mendorong individu untuk melakukan sesuatu, membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru.

Sedangkan pengaruh negatifnya dapat menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau depresi, dan memicu berjangkitnya sakit kepala, sakit perut, insomnia, tekanan darah tinggi, atau stroke.

Teori tentang stres dapat disimpulkan kedalam 3 variabel pokok, yaitu :

1. Variabel Stimulus, atau engineering approach (Pendekatan rekayasa) yang mengkonsepsikan stres sebagai suatu stimulus atau tuntutan yang mengancam (berbahaya), yaitu tekanan dari luar terhadap individu yang dapat menyebabkan sakit (mengganggu kesehatan). Dalam model ini, stres dapat juga disebabkan oleh stimulasi eksternal baik sedikit maupun banyak.

2. Variabel Respon, atau "physiological approach" (pendekatan fisiologis) yang didasarkan pada model triphase dari "Hans Selye". Dia mengembangkan konsep yang lebih spesifik tentang reaksi manusia terhadap stressor, yang dia namakan "GAS" (General Adaptation Syndrome), yaitu mekanisme respon tipikal tubuh dalam merespon rasa sakit, ancaman atau stressor lainnya. GAS terdiri atas tiga tahap, yaitu reaksi alarm, yang terjadi ketika organisme merasakan adanya ancaman, yang kemudian meresponnya dengan "fight"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar